Sunday, January 25, 2009

Di balik Tirai Biru Laut I

Ya ampun, anak perempuan itu mengintip lagi! Dia suka sekali mengintip kesini! Apa dia suka aku, ya? Eh, aku GR banget sih! Oh ya, aku belum mengenalkan diri. Namaku Dikta, sama kayak salah satu personil band Yovie n Nuno, tapi nggak ada hubungannya sama sekali. Di lingkungan sekolah maupun rumah, aku termasuk cowok populer. Badanku tinggi, selalu masuk ranking 3 besar. Dan selalu menjadi idola teman-temanku, mau yang cewek ataupun cowok. Bahkan di tempat lesku, semua anak disana ingin menjadi sahabatku.
1 Minggu yang lalu, satu keluarga pindah ke rumah kosong tepat disebelah rumahku. Keluarga dengan 1 anak perempuan yang belum kutahu namanya. Sepertinya dia sebaya denganku. Anak itulah yang merasuk pikiranku akhir-akhir ini. Bukannya aku suka dia, tetapi aku penasaran, dia sangat suka mengintip ke rumahku dari (mungkin) kamarnya yang bertirai biru laut. Entah apa maksudnya aku tidak tahu.
*******
Suatu hari, saat pulang sekolah, aku mengintip kotak posku. Itu kebiasaanku dari kelas tiga SD. Aku melihat 1 kartu pos dan beberapa amplop bank. Aku mengambilnya. Kartu pos itu dari Tante Dona dan Oom Anas yang sedang ada di Malaysia. Amplop bank-bank itu ditujukan kepada Papa dan Mama. Dan... Kulihat ada sebuah amplop putih yang ditujukan kepadaku. Nama pengirimnya Ayu Vidya. Siapa dia?

Monday, January 19, 2009

Perpisahan Selamanya 1

   DEGH! DEGH! DEGH!
    Suara jantungku berdetak kencang menunggu hasil operasi sahabatku, Zilfa. Beberapa bulan yang lalu, ia divonis dokter, bahwa dia telah terkena kanker. Dan akhir-akhir ini Zilfa sering mengeluh dadanya sakit. Dan semalam adalah puncaknya. Semalam, dia sesak nafas dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Tante Fira, mamanya Zilfa, memberi tahu mama pagi ini via telepon. Ketika mendengar berita itu dari mama, aku kaget dan tanpa tedeng aling-aling aku langsung mengajak mama ke RS.
     "Zilfa... Zilfa..." Gumamku sambil berdoa dalam hati. Tanganku mengepal dan tubuhku bergetar. Mama melihatku yang sedang berdzikir--berharap masa kritis cepat berakhir--menghampiriku dan menepuk pundakku.
     "Rin..." kata Mama. Aku menoleh.
     "Jangan terlalu tegang, percayalah, Zilfa akan baik-baik saja..." Lanjut Mama. Mataku terasa panas. Aku langsung memeluk Mama erat. Aku merasakan sesuatu yang hangat mengalir dipipiku. Bertepatan dengan itu, seseorang berjas putih--dokter Zilfa--menghampiri kami semua. 
     "Ibu Fira?" kata Dokter.
     "Ya!" Jawab Tante.
     "Hasil operasi anak Ibu..."
   Gimana...? Bagus nggak..? Tunggu lanjutannya ya...!
   Masalah waktu nih...!
by Moureta (Momochan)
    

Thursday, January 15, 2009

akhirnya......

haaaahhh.....

akhirnya.....

jadi juga.....

blog khusus buat menampung imajinasi yg mengalir deras.... (ciee, keren bgt kata2 gw)

tapi yg d multiply ttp jalan kok......

oke...

LETS GO THEN!!!!