Monday, January 19, 2009

Perpisahan Selamanya 1

   DEGH! DEGH! DEGH!
    Suara jantungku berdetak kencang menunggu hasil operasi sahabatku, Zilfa. Beberapa bulan yang lalu, ia divonis dokter, bahwa dia telah terkena kanker. Dan akhir-akhir ini Zilfa sering mengeluh dadanya sakit. Dan semalam adalah puncaknya. Semalam, dia sesak nafas dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Tante Fira, mamanya Zilfa, memberi tahu mama pagi ini via telepon. Ketika mendengar berita itu dari mama, aku kaget dan tanpa tedeng aling-aling aku langsung mengajak mama ke RS.
     "Zilfa... Zilfa..." Gumamku sambil berdoa dalam hati. Tanganku mengepal dan tubuhku bergetar. Mama melihatku yang sedang berdzikir--berharap masa kritis cepat berakhir--menghampiriku dan menepuk pundakku.
     "Rin..." kata Mama. Aku menoleh.
     "Jangan terlalu tegang, percayalah, Zilfa akan baik-baik saja..." Lanjut Mama. Mataku terasa panas. Aku langsung memeluk Mama erat. Aku merasakan sesuatu yang hangat mengalir dipipiku. Bertepatan dengan itu, seseorang berjas putih--dokter Zilfa--menghampiri kami semua. 
     "Ibu Fira?" kata Dokter.
     "Ya!" Jawab Tante.
     "Hasil operasi anak Ibu..."
   Gimana...? Bagus nggak..? Tunggu lanjutannya ya...!
   Masalah waktu nih...!
by Moureta (Momochan)
    

No comments:

Post a Comment