Monday, April 06, 2009

Rondo Ala Turca I

  Aku sibuk memainkan jari-jari tanganku di tuts piano. Lagu Rondo Ala Turca. Aku sedang ada di tempat les musikku, berlatih sambil menunggu guruku datang untuk mengambil nilaiku. Guru pianoku namanya Bu Rona, dia masih 23 tahun, masih tergolong muda menurutku.

  Oh ya, namaku Thea, lengkapnya Giska Althea. Aku lebih memilih dipanggil Thea daripada Giska. Lebih simple, ringkas lagi. Hobiku main piano sama balet. Tapi lebih suka piano, kalo balet cuma buat belajar aja. Aku juga suka nyanyi, melukis sama baca.

KRIEEETT!!

Pintu ruang kelas pianoku berbunyi. Bu Rona masuk. Aku segera bersiap-siap. Bu Rona mengambil buku musik seperti yang kupunya lalu membuka halaman lagu Rondo Ala Turca. Setelah dia menemukannya, ia langsung mengangguk. Aku mengambil nafas dalam-dalam, dan aku memainkan lagu itu sambil mencoba menghayatinya. Setelah selesai, aku langsung menatap Bu Rona. Beliau kelihatan menggut-manggut.

   "Bagus Thea. Coba latihan satu kali lagi ya! Kamu cuma salah dibagian sini," Kata Bu Rona sambil menunjukkan kesalahanku. Aku hanya mengangguk. Setelah Bu Rona keluar dan mengajar kelas sebelah (aku semi-privat), aku iseng-iseng keluar ruangan. Suara piano dari kelas yang sedang diajar Bu Rona sekarang mulai terdengar, berarti Bu Rona sudah mulai mengajar.

    Tiba-tiba, aku mendengar lantunan nada-nada biola. Aku mengenal lagu yang sedang dimainkan itu. Itu Rondo Ala Turca, PR musikku selama 2 minggu ini. Aku mencoba mengintip lewat kaca kecil di pintu ruangan itu. Tampak seorang anak laki-laki sedang menggesek biolanya, dan satu laki-laki dewasa. Laki-laki dewasa itu gurunya, namanya Kak Yasser.

    "Bagus Theo!" Kata Kak Yasser. Kok namanya hampir sama kayak aku? Aku Thea, anak itu Theo. Aku kembali mencoba mencuri dengar.

     "Kamu latihan lagu ini terus ya, nanti kalau memang bagus, kamu bakal duet sama anak kelas piano, namanya Thea," Kata Kak Yasser lagi. Lho, Thea kan aku! Anak kelas piano yang namanya Thea cuma aku! Aku langsung berlari ke kelasku. Dan ketika aku membuka pintu, Bu Rona keluar dari kelas sebelah.

     "Darimana Thea?" Tanyanya. Aku memikirkan kejadian yang tadi.

     "Toilet, Bu." Jawabku tenang.

No comments:

Post a Comment